SAJAK-SAJAK Ayie S. Buckhary

jus

DYING II

Pukulan telak nak
Tepat di ulu hati
Terasa sampai ingin lari jauh
Menghindari pukulan tak terduga
Hingga keberanian bolong oleh ketakutan
Tulisan cinta belasan tahun lalu kusam dari mulai putih kertas
Perangai mulus kerasukan emosi jelas
Kalau saja rasa pahit asam garam tidak mengkristal
Tentu cinta sudah berlabuh jauh
Urung berlari karena belum genap menabur benih cinta
Memang jejaknya cerdas harus jelas
Tidak pamrih seperti memberi sedikit mengharap banyak
Kalau saja berlari jauh terjadi
Pukulan merenta melebihi usia
Celaka dan rugi pasti
Sungguh sempit dari lapang
Kau kembalikan tepat timbangan
Tidak ada rente barang sedikit
Seperti kebanyakan perhitungan niaga
Sedikit modal hasil banyak
Nyata
Ada ikhlas di dalam cinta
Memberi tidak harap kembali
Berontak Lah nak
Seperti letusan magma

Bandung, 27102014

PUISI Diro Aritonang
Baca Tulisan Lain

PUISI Diro Aritonang

KATA MEMINTA

Huruf-huruf gelisah berserakan mencari komuni
Berharap jadi kata terhimpun membuka jendela dunia
Menyegarkan udara dada dan kepala
Keluar dari mulut berbunga harum mulia
Hingga sampai pada telinga pengabdi memanusia
Kata-kata masih menunggu jadi
Yang akan mengabdi pada kehendak memperbaiki
Seperti sejuk para nabi menebar bakti
Membuka hidup dengan makna surgawi

Bandung, 27102017

AUS

Bisa basi
bila
cerita tidak jadi mantra
Hilang data dari fakta
Kata tidak naik tahta
Busa selalu di atas gelombang terombang-ambing
Berserakan di terjang ke batu karang

Bandung, 23102017

PUISI Rachman Sabur
Baca Tulisan Lain

PUISI Rachman Sabur

MATEMATISME GUGUR BUNGA

Kita tetapkan saja mulai hitungan dengan angka lima puluh tahun
Berapa tahun lagi sampai ke enam puluh, ke tujuh puluh, ke delapan puluh, ke sembilan puluh, dan seterusnya menurut kemungkinan
Lalu balik ke belakang dengan hitungan dari nol tahun sampai tahun keberadaan kita sekarang/lima puluh tahun
Perjalanan ke belakang terasa seperti kemarin tadi, berlalu begitu cepatnya
Rupanya mengingat hitungan kedepan sama cepatnya
Hanya ketidak tahuan titik akhirlah, yang membuat kita abai pada hak akhir
Dalam ketidak tahuan apa yang akan kita perbuat
Hanya tinggal sisa tenaga, dan aus ingatan, daya tahan tubuh menurun
Dengan langgam matematisme gugur bunga menjadikan kita ingat hitungan
Hanya untuk jadi manusia saja

Bandung, 11122016

PUISI Rachman Sabur
Baca Tulisan Lain

PUISI Rachman Sabur

PUTIH MELATI

Mainkan biolamu nak
Seceria sorgawi
Terbanglah bersama kupu kupu di taman
Cicit burung cinta menemanimu
Bila kelak dewasa
Artimu istimewa
Semoga

Bandung, 2372017

PUISI Gusjur Mahesa
Baca Tulisan Lain

PUISI Gusjur Mahesa


Apakah artikel ini membantu?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *